5 Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Wawancara Kerja

Tahap wawancara kerja adalah gerbang utama menuju karier impian. Di sinilah kamu menunjukkan kemampuan, kepribadian, dan keseriusanmu pada perusahaan. Sayangnya, banyak kandidat gagal bukan karena kurang kompeten, tetapi karena melakukan kesalahan sederhana saat wawancara.

Agar peluangmu tidak hilang begitu saja, berikut 5 kesalahan yang wajib kamu hindari saat wawancara kerja — lengkap dengan tips profesional agar sesi interview berjalan lancar.

1️⃣ Datang Terlambat Tanpa Pemberitahuan

Kesan pertama sangat penting dalam dunia kerja. Datang terlambat tanpa memberi kabar hanya akan menunjukkan kurangnya komitmen dan tanggung jawab.

Jika memang ada kendala seperti macet atau cuaca buruk, selalu beri tahu pewawancara terlebih dahulu.
Contoh pesan profesional:

“Selamat pagi, Pak/Bu. Mohon maaf saya sedikit terlambat karena kondisi lalu lintas. Saya akan tiba sekitar 10 menit lagi.”

Tips tambahan: berangkat lebih awal, siapkan pakaian dan dokumen sejak malam, dan pastikan alamat perusahaan sudah kamu cek di Google Maps sebelumnya.

2️⃣ Datang Tanpa Persiapan

Wawancara bukan sekadar sesi tanya jawab — ini adalah momen pembuktian. Datang tanpa mempelajari profil perusahaan atau posisi yang kamu lamar bisa membuatmu terlihat tidak serius.

Pastikan kamu sudah:

• Mengetahui visi, misi, dan produk perusahaan
• Membawa CV, portofolio, dan dokumen pendukung
• Menyiapkan jawaban untuk pertanyaan umum seperti “Ceritakan tentang diri Anda” atau “Apa kelebihan dan kekurangan Anda?”

3️⃣ Berbohong Tentang Pengalaman

Kejujuran adalah hal yang sangat dihargai oleh perusahaan. Banyak pelamar yang tergoda untuk mempercantik CV atau mengada-ada pengalaman kerja, padahal hal itu bisa dengan mudah terdeteksi.

Jika kamu ketahuan berbohong, reputasimu bisa rusak, bahkan masuk daftar hitam perusahaan. Lebih baik jujur tentang kemampuanmu, lalu tunjukkan semangat belajar dan keinginan berkembang.

4️⃣ Bersikap Cuek dan Tidak Antusias

Sikap acuh saat wawancara dapat membuat HRD kehilangan minat seketika. Hindari:

• Nada bicara datar tanpa ekspresi
• Tidak menatap mata pewawancara
• Mengangkat telepon saat wawancara berlangsung

Sebaliknya, tunjukkan antusiasme dan bahasa tubuh positif. Tersenyum, beri kontak mata yang sopan, dan dengarkan setiap pertanyaan dengan penuh perhatian. Hal-hal kecil ini bisa memberi kesan profesional dan percaya diri.

5️⃣ Menjawab dengan Nada Defensif atau Menyerang

Beberapa pertanyaan wawancara memang bisa terasa menantang, misalnya tentang alasan keluar dari pekerjaan lama atau kesalahan di masa lalu. Namun, jangan langsung bersikap defensif atau menyerang.

Ambil jeda sejenak, tarik napas, lalu jawab dengan tenang dan objektif. Contoh:

“Saya belajar banyak di perusahaan sebelumnya, tetapi kini saya ingin mencari lingkungan yang bisa membantu saya berkembang lebih jauh.”

Sikap tenang dan terbuka menunjukkan kematangan emosional yang sangat dihargai oleh pewawancara.

Kesimpulan

Wawancara kerja bukan hanya tentang kemampuan teknis, tapi juga tentang bagaimana kamu membawa diri. Dengan datang tepat waktu, jujur, sopan, dan penuh persiapan, kamu sudah selangkah lebih dekat menuju peluang kerja yang kamu impikan.

Temukan peluang karir Anda dengan kami!

Jelajahi ribuan lowongan kerja yang cocok dengan profesimu.

CARI LOWONGAN